Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang masih klasik, primitif dan kuno. Sistem ini bahkan sudah jarang ditemui di hampir tiruana negara. Sistem ekonomi ini menjalankan kegiatan ekonomi secara bersama untuk mendapat kepentingan bersama. Jika dilihat sekilas, sistem ekonomi ini memang baik, namun kalau dipelajari secara mendalam, sistem ekonomi ini tidak akan menciptakan masyarakat menjadi berkembang.
Dalam sistem ekonomi ini, pihak penyedia barang maupun jasa dan pihak pemakai atas barang dan jasa tersebut secara bersama sama memenuhi kebutuhan. Mereka saling menukar dangan cara ibarat yang dilakukan oleh nenek moyang untuk sanggup memenuhi kebutuhan hidup yang beragam. Memang sistem ini baik dilakukan, lantaran tidak akan ada persaingan yang ketat dan saling menjatuhkan.
Namun, di sisi lain, pengaplikasian sistem ekonomi ini justru hanya akan menciptakan kondisi perekonomian masyarakat menjadi stagnan, begitu begitu saja, tidak akan mengalami perkembangan yang signifikan. Hal ini terang tidak akan menciptakan masyarakat menjadi ludang keringh sejahtera. Apalagi ditengah ketatnya kemajuan zaman yang menuntut kemampuan yang berpengaruh untuk insan tetap sanggup bertahan.
Dalam sistem ekonomi tradisional pemerintah tidak begitu berperan dalam jalannya kegiatan perekonomian, bahkan pemerintah tidak mempunyai hak untuk megatur jalannya kegiatan perekonomian yang berlangsung di dalam komunitas masyarakatnya. Pemerintah hanya bertugas memdiberikan pinjaman terhadap pelaku kegiatan ekonomi sekaligus menjaga ketertiban umum.
Dalam sistem ekonomi ini, pihak penyedia barang maupun jasa dan pihak pemakai atas barang dan jasa tersebut secara bersama sama memenuhi kebutuhan. Mereka saling menukar dangan cara ibarat yang dilakukan oleh nenek moyang untuk sanggup memenuhi kebutuhan hidup yang beragam. Memang sistem ini baik dilakukan, lantaran tidak akan ada persaingan yang ketat dan saling menjatuhkan.
Namun, di sisi lain, pengaplikasian sistem ekonomi ini justru hanya akan menciptakan kondisi perekonomian masyarakat menjadi stagnan, begitu begitu saja, tidak akan mengalami perkembangan yang signifikan. Hal ini terang tidak akan menciptakan masyarakat menjadi ludang keringh sejahtera. Apalagi ditengah ketatnya kemajuan zaman yang menuntut kemampuan yang berpengaruh untuk insan tetap sanggup bertahan.
Dalam sistem ekonomi tradisional pemerintah tidak begitu berperan dalam jalannya kegiatan perekonomian, bahkan pemerintah tidak mempunyai hak untuk megatur jalannya kegiatan perekonomian yang berlangsung di dalam komunitas masyarakatnya. Pemerintah hanya bertugas memdiberikan pinjaman terhadap pelaku kegiatan ekonomi sekaligus menjaga ketertiban umum.
Keludang keringhan dan Kelemahan Sistem Ekonomi Tradisional
Dalam pengaplikasiannya, sistem ekonomi ini tetap mempunyai keludang keringhan dan juga kekurangan. Beberapa keludang keringhan dari sistem ekonomi ini yakni tidak ada persaingan yang tak sehat, tidak individualis, dan tidak ada beban yang terlalu berat yang harus dipikul oleh sekelompok masyarakat. Namun, sistem ekonomi ini juga mempunyai beberapa kelemahan ibarat produktivitas sangat rendah lantaran sistem ini hanya memakai teknologi yang masih sederhana, hal tersebut juga menciptakan mutu barang yang diproduksi juga rendah.Ciri Ciri Sistem Ekonomi Tradisional
Ciri ciri sistem ekonomi tradisional yakni masih terikat dengan tradisi, masih memakai tanah sebagai satu satunya kegiatan produksi dan sumber kemakmuran, memakai sedikit modal, tidak mengenal pembagian kerja, jual beli masih memakai sistem barter, dan lain lain.
Advertisement